Rabu, 14 April 2010

sebuah pelajaran baru

Pribadi Manusia dapat dilihat dari apa yang dikatakan setiap harinya. Orientasi hidup setiap orang berbeda, melihat perilaku orang lain melihat orientasi hidup seseorang membut aku mengigat seseorang. Seorang yang harusnya dewasa aku sangat menghormatinya seharusnya tapi itu entah kenapa aku harus hilang rasa hormatku. Bukan hanya rasa hormat tapi untuk mendengaran kata-katanya saja aku mersa tak sanggup karena semuanya menurutku akan salah. Mengapa harus rerjadi sekarang aku baru tahu siapa au. Ketika aku tak menyukai sesuatu aku aan malas dengan itu siapapun apapun itu bentuknya. Keterbukaan membutaku merasa bahwa semua harus menjadi benar entah itu akan menyakitkan aku atau orang lain.
Hari ini aku melihat manusia yang sangat berorientasi pada hidup dunianya. Aku menilainya dia hanya memikirkan bahagianya tak pernah berpikir untuk orang lain selain dia dan keluarganya. Berpikir dunianya hanya akan bahagia jika ada uang dan manusia satu yang disayang. Aku merasa bahwa dunianya hanya dia dan mausia yang disayang. Akupun berpikir apa yang ada dalam alam pikirnya hanya dunia yang penuh dengan uang ataukah dunia yang penuh dengan orang lain unuk berbagi dengan manusia lain yang tak sedunia dengannya. Tapi aku hanya berharap dia berhenti dan berpikir bahwa dunianya tak hanya itu. Kamu butuh orang lain untuk terus dianggap ada di dunia.
Pada hari ini pula aku melihat manusia yang hanya berpikir uang kemudian mengeluh. Terkadang aku berpikir apakah dia tak tahu apa yang dilakukan?. Dia berpikir dia benar dan hebat , dia yang pikirannya tak pernah keluar kealam pemikiran lain. Apakah pendidikan mempengaruhi??? Ku rasa tidak pendidikan tak mempengaruhi apapun. Aku berpikir hanya orang dengan pemikiran terbukalah yag memiliki pemikiran yang matang. Mau belajar dari keadaan orang lain bukan hanya dirinya yang hidup di dunia ini ada orang lain disekitarmu yang mempunyai banyak pelajaran yang harusnya kamu jadikan makanan seharimu. Tapi apakah makanan yang harusnya dimakan seharinya tak pernah masuk dalam lambung otaknya. Dia hanya melihat dan mencibir bahwa itu salah tanpa tahu apa yang akan diperbuat.
Aku melihat ada seseorang yang menganggap dirinya benar dan menyalahkan orang lain bahwa tak seharusnya dia melakuan apa yang diperbuat. Dan aku melihat ini pada dua orang yang saling menyayangi.
Aku selalu bersyukur ketika aku melihat semua orang yang ku sayangi tak punya pemikiran yang mengelikan. Aku berharap semua orang yang membaca tuliasan ini tak mempunyai pemikiran mengelikan bahwa hidup hanya berputar pada dunianya sendiri, tapi ada dunia lain yang harus dijelajahi walaupun hanya sekedar berhenti dan mengambil sedikit pelajaran dari hidup orang lain.

1 komentar:

  1. subhanallah..
    Didunai ini banyak bermacam-macam orang nyla. Salah satunya spt yng kamu tuliskan.
    Sungguh orang bodoh dan orng yang merugi jika di dunia hanya kefanaan yang di keejar.
    (Al'Asr)



    Pernah aq dengar suatu ceramah di suatu pengajian. Yang intinya semakin kita mengejar dunia semakin jauh kita dari allah swt, dan semakin sulit pula qt dapatkan yng qt inginkan di dunia. Di dunia tdak dapt dan akhirat tdk dpt ( Sangat2 rugi).
    Beda dengan orang yang tujuan krn ingin mendapat ridho dan pahala allah. Akhirat dapat dan dunia ikut.
    ==>Hati2 ya dalam penafsiran paragraf ke 2, salah penafsiran bisa semakin mbuat qt terpuruk<===

    Hidup tu sementara nyla. Dulu aq pernah takut g punya pasanga hidup.( Setelah aq renungkan hal itu, tu benar2 membuat aq malau. Sungguh bodoh dan melampuai batas yng aq lakuin itu) Setelah kembali ke al-Quran dan Hadits ternyata g da yng perlu di takutkan lagi. Insya allah.

    ^_^

    BalasHapus