Minggu, 06 Juni 2010

perempuan

Perempuan kadang merasa dirinya cukup kuat untuk berdiri sendiri, terkadang dia merasa tidak butuh orang lain untuk bergantung apalagi untuk bersandar. Ketika seorang perempuan berangapan bahwa dirinya tak butuh orang lain untuk mendukung hidupnya, bahwa ia adalah perempuan yang biasa hidup tanpa orang lain. Tak butuh orang lain untuk mendukungnya membuat perempuan itu hidup di dalam guanya sendiri. Perempuan seperti itu adalah perempuan yang hidup memeluk kakatus dia berduri, untuk biasa memilikinya harus kamu rasakan bagaimana duri yang menempel dalam tubuhnya. Perempuan dengan duri semacam itu sama dengan perempuan berperisai tebal, memperisai hatinya dengan dinding baja, membuat siapa saja yang ingin masuk ke dalam hatinya menjadi takut. Takut merobohkan dinding hatinya atau takut ketika dinding hati itu roboh dan menimpa diri kamu. Atau bukan takut tertimpa dinding yang roboh itu tapi kamu takut untuk merobohkannya.
Perempuan berdinding baja seperti itu tak akan membiarkan hatinya di dimasuki oleh orang lain. Hatinya hanya untuk dirinya sendiri tak ada yang boleh masuk ke dalam hatinya karena dia takut jika ketika ada yang memasuki hatinya akan ada yang hilang dan dibawa lari dia takut apa yang dibawa lari tak terkejar lagi, dia takut akan kehilangan inti hatinya ketika ada yang diperbolehkan masuk dan membawa inti hatinya lari, bukankah sangat mengerikan hidup tanpa inti hati. Untuk apa manusia hidup tanpa inti hatinya, ia akan menjadi manusia tanpa jiwa seperti badan yang berjalan tanpa nyawa.
Tapi perempuan adalah perempuan mahluk yang membutuhkan orang lain untu bersandar. Perempuan adalah tulang rusuk yang hilang dia akan jadi tubuh yang utuh jika menemukan pemilik tulang rusuk yang hilang. Dan perempuan tetaplah perempuan, tulang rusuk yang bengkok jika ditarik terlalu keras ia akan patah jika tidak diluruskan ia akan tetap bengkok. Perempuan tetaplah perempuan yang membutuhkan pasangan hidup untuk melengkapi tubuhnya dan butuh penuntun untuk meluruskan tulang rusuk yang bengkok.

2 komentar:

  1. Perempuan yang sombong bgt ya, Seakan-akan dia mampu melakukan tanpa perlu bantuan orang lain. Sungguh diragukan keimanannya. Dia lupa akan kodrat dan makna hidup di dunia ini. Semua akan ditinggalkan ketika kita pada meninggal dunia. Sungguh rugi ketika kita mati hanya kesombongan dan rasa takut akan kehilangan sesuatu yang kita bawa ntar.

    Padahal rata2 penghuni neraka adalah orang2 yang belum menikah baik laki2 maupun perempuan karena mereka tidak bisa menahan pandangan mata dan kemaluannya.
    Referensi Q.S : An Nur 30-31

    BalasHapus
  2. from Noka Prakasa Rhomadona

    BalasHapus