Manusia makhluk yang tak tertebak bahkan dari mata yang katanya adalah cendela hati, manusia tetaplah makhluk yang tak tertebak . manusia dengan daya hayal yang tinggi dan manusia dengan segala kekuatan pikiran dan raganya tetaplah tak akan dapat menyelami lautan terdalam di dunia yaitu hati. Hati manusia tempat perasaan itu tinggal. Perasaan , perasaan bukanlah makhluk bukan pula benda mati tapi perasan adalah rumah hati kita, mungkin jiwa adalah pembungkus perasaan tapi sesunguhnya perasanlah yang membungkus jiwa itu. Perasaan yang tak berbebtuk nyata yang berserat halus lebih halus dari sutra. Jangan pernah menganggap ringan arti perasaan, jika ada apa-apa dengannya mungkin raga kita tak ada masalah tapi jiwa yang terbungkus oleh perasaan seperti pelangi yang meluruh setelah hujan, hilang tak berwarna dan tak mempunyai rasa. Jangan macam-macam dengan perasaanmu, perasaanmu rumah hatimu yang hanya dihuni dirimu sendiri. Tak ada yang dapat masuk ke dalamnya, jika kau tak mau terluka, biarlah semua menjadi tamu hatimu dan jangan biarkan mereka masuk kedalam rumah hatimu. Rumah hatimu milikmu sendiri tempat untukmu sendiri. Tempat dimana ketika dunia menjauhimu bahkan ragamu sudah tak mau lagi mematuhimu, rumah hatimu adalah tempat istirahatmu dan tempat pertama dan terakhir kau kembali.
Likes!
BalasHapus